Suasana ramai langsung terlihat saat memasuki areal pantai Teluk Penyu.Banyak orang yang datang sekadar untuk menikmati deburan ombak dan memancing di atas jembatan pemecah ombak. Ada juga yang datang untuk menikmati lezatnya makanan olahan berbahan ikan, seperti ikan bakar atau ikan goreng.
Lokasi Benteng Pendem
Menurut informasi yang kami dapat dari pariwisata.cilacapkab.go.id Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung Timur Pantai Teluk Penyu di wilayah Kelurahan Cilacap. Di sekitar Benteng Pendem bagian Selatan adalah Samudra Indonesia, Selatan Selat Nusakambangan (pintu masuknya kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan), sebelah Barat Kantor Pertamina Area 70, sebelah Utara tangki – tangki penampungan bahan minyak mentah Pertamina UP IV Cilacap yang berada di Area 70.
Tiba di Benteng Pendem hari sudah sore. Karcis masuk yang harus dibayar sebesar Rp. 4.000 / orang. Bapak Wistan, petugas yang berjaga sore itu, bersedia menemani kami berkeliling. Benteng Pendem merupakan benteng pertahanan Belanda yang dibangun secara bertahap antara tahun 1840 sampai dengan 1877. Terdapat 14 barak, terowongan, ruang penjara, ruang amunisi, benteng pengintai, gudang senjata dan ruang penting lain untuk pertahanan yang dikelilingi oleh pagar dan parit. Bangunan bentengnya sendiri tertimbun tanah sedalam 1 hingga 3 meter. Karena itu lah dinamakan Benteng Pendem.
Halaman Benteng Pendem
Berkeliling kawasan Benteng Pendem kami tak hanya melihat barak atau terowongan namun juga sumur-sumur tua yang masih ada airnya meski air tersebut tidak layak digunakan. Ada pula taman bermain, tempat berjualan cinderamata dan gazebo. Di halaman benteng pengintai yang letaknya agak tinggi terlihat beberapa ekor rusa tampak tenang merumput. Lingkungan Benteng Pendem cukup terawat dan bersih, tidak terlihat sampah dan rumput di taman tampak terpangkas rapi.Sebenarnya masih banyak yang bisa dilihat, tapi benteng memang hampir tutup ketika kami datang. Lagipula matahari sudah meredup. Saatnya pulang. Semoga esok hari masih banyak cerita yang bisa dibagi untuk Anda semua, masyarakat Indonesia. -->
Sumber : blog-wisataindonesia.blogspot.com
Post a Comment