Wisata Extreem di Laut Lamalera
Saat hendak melaut untuk berburu,warga biasanya melakukan ritual singkat di tepi laut, kemudian di lengkapi dengan berbagai peralatan, seperti tombak dan tali yang kuta tentunya, plus bebrapa perahu motor sebagai pendukung perburuan,dengan jumlah anggota berburu lebih dari 10 Orang. Hingga kini, kegiatan berburu paus ini kemudian menjadi destinasi wisata bahari baru di flores yang super extreem,dan tentunya menantang maut !
Setiap perburuan biasanya tak selalu menghasilkan tangkapan,maklum saja, yang di buru adalah Ikan Paus, ikan yang memilik bobot daging yang sedemikian besarnya, dan cukup untuk di konsumsi oleh penduduk satu desa Lamalera dengan porsi pembagian yang besar.
Resiko Berburu Ikan Paus di Laut Lamalera
Kadang-kadang pula mereka menjadi korban akibat empasan ekor ikan raksasa itu, yang kaget saat ditombaki. Perahu bisa langsung pecah dengan hanya sekali tebasan ekor paus. Maklum, bentangan sirip ekor ikan itu bahkan lebih lebar dari badan perahu tradisional yang digunakan untuk memburu ikan paus. Tak jarang jatuh korban jiwa.
Di indonesia, bahkan di dunia, berburu ikan paus hanya ada di sini, di lamalera-flores-NTT, dan tentu tak luput dari pro dan kontra. Walaupun sudah ada beberapa konvensi yang melarang perburuan ikan paus, tradisi berburu ikan paus ini sampai sekarang masih tetap dipertahankan. Para penduduk Lamalera mengatakan, mereka tahu ikan paus mana yang menjadi buruan mereka. Ikan paus yang masih kecil dan yang sedang hamil tidak akan diburu. Hal itu untuk menjaga populasi paus di daerah Lamalera.
Post a Comment